expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

09/10/2020

LIFE SKILL- KIAT MENGHAFAL AL-QURAN & STRATEGI PERENCANAAN KEUANGAN PRIBADI



KIAT-KIAT MENJADIKAN ANAK PENGHAFAL AL-QUR'AN

dakwatuna.com – Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Salah satunya ialah menjadikan anak sebagai penghafal Al-Quran (Hafidz/h). Berikut ini adalah kiat-kiatnya:

ketika anak kita lahir, dari usia 1 hari perdengarkanlah Al-Quran setiap harinya 1 juz dan ulangi sebanyak 5 kali. Ulangi terus selama 1 bulan. Jadi dalam waktu 1 bulan 1 juz diulang sebanyak 150 kali. Maka waktu yang diperlukan untuk menamatkan memperdengarkan Al-Quran sebanyak 30 juz hanya 30 bulan, yaitu 2,5 tahun. Ketika anak kita usianya 2,5 tahun dia sudah mendengarkan Al-Quran 30 juz sebanyak 150 kali.

Pilihlah bacaan dari para Masyayikh, para Qari yang terkenal bacaannya fasih, seperti Qori Syekh Mahmud Kholil Al-Hushori, Syekh Shiddiq Al-Minsyawi, dll. Atau para Qori dari Saudi Arabia, seperti Syekh Ali Al-Hudzaifi, Syekh Muhammad Ayyub, dll.

Ketika anak kita sudah tamat mendengarkan bacaan Al-Quran 30 juz, maka setelah itu ajarkan hafalan kepadanya. Sehari setengah halaman atau satu halaman, ulangi setiap harinya 5 kali.

Buatlah cara yang menarik untuk anak kita agar mau menghafal, berikan hadiah ketika bisa mencapai target.

Berdoa kepada Allah Taala agar dimudahkan dalam membimbing anak kita dalam proses menghafal Al-Quran 30 juz.

Dengan metode seperti ini, hanya perlu waktu 1,5 tahun anak kita hafal Al-Quran 30 juz.

Mudah-mudahan Allah Taala memberikan karunia-Nya kepada kita semua agar keluarga kita menjadi Ahlul Quran dan semoga putra-putri kita hafal Al-Quran 30 juz. (sb/dakwatuna.com)



KIAT MENGHAFAL AL-QUR'AN

dakwatuna.com – Teman-teman, di antara kalian pasti masih banyak yang bertanya gimana sih cara menghafal Alquran dengan mudah?

Kali ini, saya mau membagikan sedikit ilmu yang saya dapat. Semoga dapat membantu. Sebelumya, kita bahas dulu yuk kenapa sih banyak orang yang berlomba-loma untuk menghafal Quran? Karena Al-Quran akan mejadi penolong (syafaat) bagi penghafalnya, dari Abi Umamah ra. Ia berkata, “Aku medengar Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah olehmu Al-Quran, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafaat pada hari kiamat bagi para pembacanya (penghafalnya).”” (HR. Muslim)


Ada hadits lain dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Penghafal Al-Quran akan datang pada hari kiamat, kemudian Al-Quran akan berkata: wahai Tuhanku, bebaskanlah dia, kemudian orang itu dipakaikan mahkota kehormatan, Al-Quran kembali meminta: wahai Tuhanku, tambahkanlah, maka orang itu dipakaikan jubah kehormatan. Kemudian Al-Quran berkata lagi: wahai Tuhanku ridhailah dia, maka Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu, bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga), dan Allah menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambhan nikmat dan kebaikan”. (HR. Tirmidzi, hadis hasan (2916), ibnu khuzaimah, al-hakim, ia menilainya hadist yang shahih)

Tapi sebagian besar dari kita masih banyak nih yang kesusahan dalam menghafal Quran, jadi bagaimana caranya agar menghafal Quran itu mudah?

Berikut ini tips-tips menghafal Quran dengan cara yang mudah:

Niat benar-benar hanya karena Allah SWT dan berharap untuk mendapat ridha-Nya

Usahakan selalu membawa Quranmu di mana pun kapan pun

Jangan Lupa selalu minta sama Allah agar diberi kemudahan

Nah, jangan lupa! Jangan sampai ketinggalan shalat malam.

Cari waktu yang meurut kamu itu efektif kalo dipakai menghafal, biasanya setelah tahajud, setelah shalat shubuh sampai jam 6 pagi, setelah shalat ashar sampai jam setengah 5 dan setelah shalat maghrib (ga percaya? Silahkan dicoba.

Ketika menghafal Quran, sebaiknya kita memahami artinya juga. Kenapa? Karena jika kita sudah faham apa yang kita hafal, insya Allah menghafalnya pun akan mudah. Kita pun jadi tahu kebesaran-kebesaran Allah SWT, lama-lama hati kita akan tersentuh dan semakin penasaran arti ayat selanjutnya, dengan itu semangat kita untuk menghafal Quran akan bertambah.

Biasakan punya target dalam menghafal dan istiqomah setiap harinya, misal setengah halaman dalam sehari, dua bulan sudah dapat sekitar 1 juz, wah sudah banyak kan?

Jangan lupa, hafalan Quran yang sudah kamu hafal harus dijaga dengan cara diulang-ulang agar tidak hilang. Dipakai di shalat-shalat sunnah seperti tahajud, duha, dll, dengan itu, hafalan kita insya Allah tidak akan terjaga.

Setelah kamu menghafal, jangan lupa amalkan isi-isinya dengan perilakumu yang baik. Dan ajaklah teman-temanmu juga untuk senantiasa dekat dengan Quran, jangan shalihah sendirian, karena sendiri itu berat kawan.

Jika tips dengan membaca arti kamu masih susah dalam menghafal, ulang-ulang terus ayat demi ayat yang kamu hafal sampai kamu benar-benar hafal.

Misal kamu ingin menghafal 5 ayat: ayat pertama kamu ulang sampai 20x lanjut ayat ke 2 sampai 20x dan seterusnya setiap ayat 20x sampai ayat 5, setelah itu kamu baca ayat 1-5 ulang-ulang sampai 20x. Jika kamu benar-benar mempunyai keinginan yang kuat dalam menghafal insyaAllah tidak akan berat ko. Karena dengan cara menghafal seperti ini hafalan kamu akan lebih kuat, dan lama-lama kamu akan merasa sangat mudah dalam menghafal apapun.

Jangan lupa, ubah pola fikir kita yang tadinya bilang menghafal itu susah menjadi menghafal itu mudah!!!

Sekian, tips cara menghafal Quran dengan mudah yang saya ketahui. Kurangnya mohon dimaafkan ya teman-teman J

Teruslah beristiqomah dan menghafal dan mengamalkan Quran. Karena nikmat mampu menghafal Quran sama dengan nikmat kenabian, bedanya ia tidak mendapatkan wahyu. “barang siapa yang membaca (hafal) Al-Quran , maka sungguh dirinya telah menaiki derajat kenabian, hanya saja tidak diwahyukam padanya.” (HR.Hakim) (Annisa/dakwatuna.com)


Sumber: dakwatuna.com

STRATEGI CERDAS PERENCANAAN KEUANGAN PRIBADI



dakwatuna.com – Perencanaan keuangan menurut Certified Financial Planner, Board of Standards adalah proses mencapai tujuan hidup seseorang melalui manajemen keuangan secara terencana. Sedangkan menurut Gozali mendefinisikan perencanaan keuangan sebagai “Sebuah strategi yang apabila dijalankan bisa membantu mencapai tujuan keuangan dimasa yang akan datang“.

Perencanaan keuangan yang dimaksud adalah perencanaan setiap individu yang dapat dijadikan panduan dalam merencanakan keuangan. Perencanaan keuangan yang baik akan berdampak pada kualitas hidup setiap individu yang baik pula.


Perencanaan keuangan dapat menggambarkan karakter setiap orang , apakah dia boros, hemat, pelit, disiplin, pandai mengelola uang dan lain sebagainya. Perencanaan keuangan pada umumnya sangat simple, bisa dilihat dari rumus pendapatan Y = C + S, Y = Pendapatan, C = Consumption, S = Saving. Sedangkan pendapatan seseorang terbagi menjadi dua: yaitu pendapatan tetap dan tidak tetap. Pendapatan tetap adalah pendapatan yang diterima secara rutin dan berkelanjutan. Sedangkan pendapatan tidak tetap adalah pendapatan tidak rutin atau pendapatan yang diterima secara cuma- cuma atas suatu effort  tertentu. Biasanya kita menganggarkan pendapatan kita untuk keperluan konsumsi yang merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi, mengalokasikan dana sosial untuk kaum fakir, miskin, dhuafa,  menganggarkan untuk membayar kewajiban atau hutang terhadap pihak lain, cicilan pembelian asset dan lain sebagainya. Kita harus bisa membagi prosentase untuk keperluan- keperluan di atas sesuai dengan apa yang kita rencanakan. Namun banyak sekali orang-orang yang membagi proporsi tersebut tidak sesuai dengan perencanaan keuangan yang baik. Banyak orang yang memberikan prosentase untuk konsumsi terlalu tinggi, maka angka saving rendah atau bahkan tidak ada saving sama sekali karena kesulitan membagi alokasi untuk pos tersebut sehingga angka investasi menurun atau bahkan nol, tidak dapat membayar kewajiban atau hutang karena tidak mempertimbangkan pengeluaran tak terduga di masa yang akan datang menjadi salah satu penyebab perencanaan keuangan yang buruk.

Perencanaan keuangan bagi setiap individu sangat penting untuk membantu merencanakan keuangan masa depan dengan baik, karena banyak orang yang tidak bisa merencanakan keuangannya sehingga menyebabkan keadaan keuangan yang merugikan. Salah satu contoh akibat tidak merencanakan keuangan dengan baik adalah seseorang yang tidak mampu memanage pemasukan dengan baik sehingga pengeluarannya lebih banyak dari pada pemasukan sehingga terjadi defisit, seseorang yang tidak mampu membayar kewajibannya atau hutang baik jangka pendek maupun jangka panjang karena tidak menganggarkan dengan baik pos keuangan tersebut, sehingga terjadi tunggakan yang tidak hanya merugikan diri sendiri namun juga merugikan pihak lain dan banyak lagi yang lainnya.

Seharusnya kita dapat dengan teliti membagi prosentase pengeluaran atas pendapatan yang kita miliki. Membagi jatah konsumsi dengan cara “disisakan” bukan “disisihkan”. Karena dua hal tersebut memiliki makna yang berbeda. apabila kita meletakkan konsumsi di dalam skala prioritas paling awal dengan prosentase dengan cara disisihkan, maka prosentase konsumsi akan diletakkan pada  level tertinggi dengan jumlah prosentase yang besar pula. Misalnya seseorang memiliki suatu pendapatan tertentu yang akan dialokasikan untuk Konsumsi, sosial , hutang, dan saving. Namun seseorang tersebut menyisihkan konsumsi sebagai prioritas utama dengan prosentase 80%,  20 % sisanya untuk sosial, hutang dan saving. Hal ini merupakan perencanaan keuangan yang tidak efektif karena untuk sosial, hutang, saving berasal dari dana sisa yang belum tentu akan terpenuhi, belum lagi dengan pengeluaran tak terduga lainnya, padahal hal tersebut adalah prioritas yang tidak kalah penting untuk  dipenuhi dalam perencanaan keuangan ke depannya, Sebaliknya jika menyisihkan dan membagi secara jelas untuk alokasi sosial, hutang, saving terlebih dahulu kemudian menyisakannya untuk konsumsi, maka hal ini dapat membantu kita untuk  merencanakan keuangan secara lebih efektif , tepat guna dan meraih masa depan keuangan yang lebih cerah. (dakwatuna.com/hdn)