expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

11/02/2020

10 NEGARA EROPA DENGAN POPULASI MUSLIM TERBANYAK


Islam kini menjadi agama yang berkembang cukup pesat di benua biru, Eropa. Ada beberapa negara di Eropa populasi muslimnya naik secara signifikan. Penyebaran agama islam di Eropa sendiri melalui berbagai cara, salah satunya berasal dari imigran. Di samping itu, agama islam memang sudah melekat dalam sejarah Eropa, dari masa kejayaan kerajaan Ottoman hingga tahun 1960an, inilah negara-negara Eropa yang memiliki populasi islam terbanyak;



1. Austria (Sekitar 340.000 umat dari 8.2 juta orang)
Pada tahun 1908, negara Bosnia-Herzegovina diambil alih oleh Austria-Hungaria. Pasa saat itu, sejumlah besar muslim hidup di bawah pemerintahan Austria, kebanyakan dari mereka keturunan Turki. Selain itu, orang-orang dari daerah Balkan berdatangan ke Autria saat peperangan Yugoslavia terjadi pada tahun 1990-an. Sekarang islam diakui sebagai salah satu agama resmi negara tersebut hingga masuk kurikulum pengajaran di sekolah-sekolah.

2. Swiss (Sekitar 311.000 umat dari 7.4 juta orang)
Agama islam pertama kali tiba di Swiss dari para pekerja asal Turki, Yugoslav, dan Albania, yang berdatangan pada tahun 1960-an. Populasi islam di Swiss meningkat sebanyak dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir. Namun menurut informasi yang ada, sekitar 150.000 muslim di Swiss menetap secara illegal.

3. Denmark (Sekitar 270.000 umat dari 5.4 juta orang)
Umat muslim berdatangan dari Turki, Pakistan, Maroko, dan Yugoslavia ke Denmark pada tahun 1970-an. Seperti Swiss, kebanyakan dari mereka datang dengan alasan untuk bekerja. 20 tahun kemudian, mayoritas penduduk muslim di Denmark merupakan pengungsi Iran, Irak, Somalia, dan Bosnia. Walau jumlah mereka banyak, sekarang kehidupan masyarakat muslim di Denmark tidak begitu baik, ini dikarenakan keterbatasan lowongan kerja serta akses perumahan.


4. Belanda (Sekitar 945.500 umat dari 16.3 juta orang)
Masuknya muslim di Belanja kebanyakan berasal dari bekas koloni Belanda seperti Suriname dan Indonesia, serta orang-orang Somalia, Turki & Maroko. Umat muslim di Belanda berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Karena Belanda merupakan negara yang mendukung multikulturalisme, maka umat muslim di Belanda dapat hidup berdampingan tanpa gangguan.
5. Perancis (Sekitar 6 juta umat dari 62.3 juta orang)
Perancis merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di Eropa Barat. Mayoritas dari mereka berasal dari negara-negara yang pernah dikolonisasi oleh Perancis seperti Aljazair, Maroko, dan Tunisia. Sekarang, pemerintahan Perancis mengelola secara ketat pemisahan antara agama dan kehidupan masyarakat. Adanya larangan terhadap pengedaran simbol-simbol negatif atau peraturan apapun yang dapat memicu perhatian masyarakat seperti pergerakan ikonoklasme (gerakan untuk menghapuskan gambar dan patung dari ibadat suatu agama) dan
larangan berjilbab di sekolah.


6. Serbia (Sekitar 540.000 umat dari 10.8 juta orang)
Walau agama yang dominan di Serbia adalah kristen Ortodoks, islam adalah agama terbesar kedua di sana. Komunitas Muslim dianggap menjadi salah satu dari tujuh komunitas religius yang "tradisional". Keagamaan dan etnisitas memiliki kaitan yang cukup erat di Serbia, di mana diskriminasi antara agama seringkali dilaporkan. Akibatnya, ribuan orang kehilangan nyawa dan lainnya mengungsi.
7. Macedonia (Sekita 630000 umat dari 2.1 juta orang)
Seperti Serbia, agama terbesar Macedonia adalah kristen Ortodoks. Tetapi, hampir sepertiga

dari penduduk menyebut dirinya sebagai Muslim. Untungnya, Macedonia adalah negara yang tidak memiliki pertentangan antar-etnis tidak seperti negara-negara Balkan lainnya.
8. Bosnia-Herzegovina (Sekitar 1.5 juta umat dari 3.8 juta orang)
Situasi telah membaik bagi Bosnia-Herzegovina setelah perang sipil yang menimpa negara tersebut pada tahun 1992. Tetapi, dampak perang itu masih beredar di Bosnia. Sekitar 250.000 orang tewas dalam perang sipil itu, termasuk 8.000 Muslim. Oleh karena itu, banyak orang Islam yang terlantar.

9. Albania (Sekitar 2.2 juta umat dari 3.1 juta orang)
Islam menjadi agama bagi sebagian besar penduduk Albania. Keberadaan populasi yang besar ini terkait dengan sejarah negara Albania sendiri, di mana dahulu memiliki hubungan bersama Kerajaan Ottoman selama berabad-abad. Ketika sistem kerajaan dihapus, bekas-bekas budaya Ottoman masih beredar di Albania. Seterusnya, populasi muslim di sana terus mengakar ke
sejumlah negara lain di Eropa.

10. Turki (Sekitar 68 juta umat dari 68.7 juta orang)
Tidak heran mengapa populasi Muslim terbesar di Eropa berada di negara yang menjadi tanah asal mulanya Kerajaan Ottoman. Islam merupakan bagian penting bagi kehidupan masyarakat Turki. Namun, seringkali Turki mengalami pertentangan terhadap negara Eropa lainnya.
Misalnya, di saat Turki mengajukan keinginannya untuk bergabung dengan Uni Eropa tetapi
ditolak. Ini dikarenakan oleh rasa kekhawatiran di mana sebuah negara yang mayoritas
berpenduduk Islam tidak akan dapat menyesuaikan diri dengan negara Eropa lainnya.

Referensi:
Sumber : duniahalal.com