Hal-hal gaib dan iman senantiasa berjalan seiring. Sebab, butuh “pupuk” keimanan untuk meyakini perkara gaib. Hal ini memang tidak bisa tidak. Dalam syariat Islam, kita memang dihadapkan pada sejumlah hal gaib yang sulit dicerna oleh akal kita yang terbatas. Perkara yang sukar ditelaah oleh indra kita yang lemah. Perkara yang bahkan sedikit pun tak terbetik dalam benak.
27/10/2021
12/02/2021
SABAR ATAS UJIAN - HIDAYATULLAH.COM
Hidayatullah.com | Ibnul Qayyim pernah berkata, sebagaimana tertulis dalam Zaadul Ma’ad (4/179), “Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, maka Allah kirimkan obat ujian dan cobaan sesuai keadaannya, sehingga saat dirinya telah dibersihkan dan diperbaiki dengan ujian itu, maka Allah menyiapkan untuknya posisi tinggi di dunia, yaitu mengabdi kepada-Nya, serta memberinya pahala tertinggi di akhirat, yaitu melihat wajah-Nya dan dekat dengan-Nya.”
TIGA KELEZATAN IMAN - HIDAYATULLAH.COM
Hidayatullah.com | TIGA hal yang akan menjadikan seseorang merasakan manisnya iman, menurut sebuah hadits yang bersumber dari Anas ra, adalah:
- Mengutamakan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya dari yang lainnya;
- Tidak mencintai seseorang kecuali karena Allah, dan
- Takut akan kembali kepada kekufuran sebagaimana takutnya dilemparkan ke dalam neraka.
Iman dan keyakinan bagi seseorang adalah sesuatu yang mutlak diperlukan. Hidup tanpa iman akan terasa hampa, tiada arti dan makna.
TUJUH INJEKSI IMAN - HIDAYATULLAH.COM
Oleh: Abdullah Sholeh Hadrami
Allah berfirman tentang keimanan:
هُوَ الَّذِي أَنزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَاناً مَّعَ إِيمَانِهِمْ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيماً حَكِيماً
“Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” [QS. 48 Al-Fath, 4]