GOLPUT itu ibarat orang teriak-teriak di tengah kegelapan, memaki-maki kegelapan, mengharap datangnya terang, tapi mereka sendiri tak pernah mau memasang lilin. Padahal lilin dan korek apinya tersedia di depan mata. Begitulah..
Pesan IB FPI Muhammad Rizieq Syihab
Saya bukan orang partai. Saya tidak pernah mencalonkan diri jadi Presiden atau jadi Caleg sekalipun. Tidak! Tapi, saya mendukung saudara- saudara saya yang berjuang melalui sistem masuk ke DPR. Rebut ini kekuasaan! Umat Islam wajib untuk berkuasa di republik ini
Ini Pemilu sudah dekat, ini negeri harus kita direbut. Kekuasaan harus ada ditangan umat Islam. Maka itu saudara, jangan sia- siakan kesempatan ! Besok, di dalam Pemilu, baik pemilihan calon legislative (Caleg) maupun calon presiden (Capres) yang akan datang, umat Islam hanya boleh pilih -Caleg- yang siap menangkan syariat Islam.
Saya tidak mau berdebat. Kalau ada yang mengatakan ini kan demokrasi hukumnya haram. Sudahlah, terlalu panjang kalau kita berdebat. Ini pertempuran sudah di depan mata. Kita jangan ribut, tapi rebut dulu. Habis rebut, baru ribut. Ini kekuasaan belum kita rebut tapi sudah ribut. Kacau tidak? Akhirnya, besok direbut orang lain. Betul ?
GEMBONG JIL (Jaringan Iblis Laknatullah) SUDAH BERGERAK..
APAKAH KITA AKAN DIAM SAJA INDONESIA DI KUASAI ORANG YANG ANTI ISLAM ?
GEMBONG Jaringan Islam Liberal (JIL) Berbondong-bondong masuk panggung Politik, Setelah Ulil masuk ke demokrat, kini Musdah masuk ke PDIP.
Apakah kita sebagai Umat Islam akan tinggal diam dan memilih Golput ? Sementara musuh2 Islam berkolaborasi ingin menguasai negeri ini.
Kaum Muslimin, mari satukan barisan, jangan sampai penghancur2 Islam itu menduduki posisi strategis di negeri ini.
![]() |
[Tokoh JIL Yang Anti Syariah Islam, Menyusup di PDI-P] |
![]() |
[Tokoh JIL Menyusut Ke Partai Demokrat, Waspadalah] |
![]() |
[JIL Mempermainkan Agama Islam] |
Silahkan baca disini, KEBENCIAN JIL TERHADAP ISLAM :
Partai Pendukung sekulerisme
“ Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?”(QS Almaidah: 50)
![]() |
[Partai Sekuler dan Liberal Anti Syariat Islam] |
Partai-partai politik di Indonesia yang menolak penerapan syariat Islam layak disebut partai golongan munafik.
Parpol-parpol yang menolak hukum Islam adalah partai sesat yang tak pantas diikuti oleh seseorang yang mengaku beragama Islam dan menganggap dirinya muslim. Haram hukumnya ikut partai-partai yang anti dengan syariat/hukum Islam.
Sedangkan tokoh-tokoh politik yang membenci penegakan syariat/hukum Islam maka mereka adalah manusia-manusia golongan munafikuun , preman berjubah yang mengaku Islam tapi membenci penerapan syariat Islam.
Sesungguhnya sekulerisme adalah kekafiran, dan partai-partai sekuler di Indonesia yang menolak syariat/hukum Islam untuk mengatur kehidupan umat Islam adalah partai kafir karena Allah telah menyatakan “barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir” (QS Al Maidah:44).
Sejak tahun 1955 sampai 2004 mayoritas rakyat Indonesia adalah pendukung sekulerisme dan anti penegakan syariat Islam dalam kehidupan bernegara, buktinya partai-partai Islam yang berjuang untuk menegakkan syariat Islam dalam pemilu selama ini gagal meraih suara mayoritas.
Jadi kerusakan bangsa Indonesia bukan pada aparat pemerintahnya saja, bahkan mayoritas rakyat Indonesia itu sendirilah yang anti penegakan syariat Islam dalam kehidupan bernegara.
Jika ingin menyalahkan, jangan salahkan penguasa saja, bahkan mayoritas rakyat Indonesia lah yang harus disalahkan karena menyimpang dari ajaran Islam dengan cara mendukung sekulerisme yang anti syariat dan menolak berlakunya hukum Islam.
Tidak halal bagi setiap muslim di Indonesia ikut berpartisipasi dalam partai-partai sekuler karena mereka menolak penerapan syariat / hukum Islam secara konsekuen di Indonesia.
“ Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim “ (QS Albaqarah:229)
“ Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?”(QS Almaidah: 50)
“ Apabila dikatakan kepada mereka: “Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul”, niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.” (QS An Nisa:61)
“ Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.” (QS Al Maidah:1)
“ Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik.” (QS Al An’aam:57)
“ Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.”(QS Al Maidah:45)
“ Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.”(QS Al Maidah:47) [FajarSidiq]