expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

12/02/2021

KISAH TURIS MASUK ISLAM KARENA KEJUJURAN SEORANG PEMUDA DI PASAR TARIM



Eramuslim – SEORANG turis mendapat hidayah dan memutuskan memeluk Islam usai mengunjungi pasar di Kota Tarim, Yaman. Ulama kharismatik asal Uni Emirat Arab (UEA), Habib Ali Zainal Abidin bin ‘Abdurrahman Al-Jufri menuturkan, turis yang diketahui merupakan seorang dosen di Jepang itu awalnya berkeliling di Pasar Tarim, Hadhramaut.

Saat berkeliling, ia melihat seorang anak berusia sekira 14 tahun menggelar barang dagangannya. Saat turis itu menunduk untuk melihat-lihat barang dagangan remaja itu, tanpa sadar uangnya terjatuh (uang pecahan Dolar dalam jumlah besar). Si turis sama sekali tidak merasakan uangnya terjatuh dan anak itu pun tidak mengetahui uang sang turis itu terjatuh karena sibuk mengatur barang dagangannya.

Setelah turis itu pergi, sang anak baru menyadari jika uang turis tersebut terjatuh, maka sang anak itu pun mengambilnya dan berlari menuju sang turis untuk mengembalikan uangnya yang terjatuh. Sang turis kaget bukan main seraya bertanya alasan sang bocah mengembalikan uang tersebut.

“Kenapa engkau kembalikan uangku, padahal uang ini bisa engkau gunakan untuk membeli toko dan engkau bisa berdagang dengan uang ini,” kata turis itu keheranan, seperti dikutip laman Sindonews.

Ia pun menjawab dengan tegas: “Engkau menginginkan aku berdagang dengan uang haram? Menjual agamaku demi sejumlah uang Dolar?”

Bak petir di siang bolong, hati sang turis terguncang hebat. Ia pun berujar: “Tunjukkan aku kepada salah satu ulama dari agamamu yang tidak mau menjual agamanya demi sejumlah uang,” serunya.

Turis itupun diantar ke Pondok Darul Musthofa pimpinan Habib ‘Umar bin Hafidz yang ada di Tarim. Tak butuh waktu lama, sang turis lalu mengucapkan kalimat syahadat di sana.

Saat ditanya, apa gerangan yang menyebabkan dirinya memutuskan untuk menjadi mualaf? “Karena kejadian dengan sang anak tersebut (dia pun menceritakan apa yang telah terjadi),” jawab sang turis.

Tarim, merupakan sebuah kota bersejarah di Hadhramaut, Yaman. Di Tarim terdapat banyak masjid yang jumlahnya mencapai sekitar 360 buah. Selain itu Tarim dikenal dengan keilmuan dan ulama. Di kota ini terdapat pasar yang berbeda dari pasar-pasar pada umumnya. Di negeri berjuluk sejuta wali ini tak ada ikhtilat yakni bercampurnya laki-laki dan perempuan. Kaum laki-laki yang bertugas ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dapur. Sedangkan wanita hanya berdiam diri di rumah. (okz)

Sumber : eramuslim.com