expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

16/01/2020

CARA ALLAH MEMBERI REZEKI PADA HAMBANYA


Sebelum lebih lanjut membahas apa yang terkandung dalam tajuk di atas, perlu rasanya kita terlebih dahulu mengerti atau memahami makna kata "Rezeki" yang menjadi inti dari pembahasan kita pada tulisan ini.


Kata rezeki berarti penghidupan, tiap-tiap yang bermanfaat, segala yang berdaya guna bagi makhluk. Rezeki  Allah swt berarti penghidupan atau tiap-tiap  yang berguna bagi kehidupan makhluk  berasal dari Allah swt.  Rezeki juga berarti anugrah, karunia atau pemberian dari sisi Allah swt kepada makhluk-Nya.
Tahukah kalian  bahwa rezeki manusia dan seluruh makhluk hidup sudah dijamin oleh Allah? Perhatikan firman Allah  dalam surah ar-Rum : 40 berikut ini : 

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ ثُمَّ رَزَقَكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ هَلْ مِنْ شُرَكَائِكُمْ مَنْ يَفْعَلُ مِنْ ذَلِكُمْ مِنْ شَيْءٍ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ. 

Artinya “Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Maha sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan”. (QS. Ar-Rum : 40) 

Pada ayat di atas, Allah Swt menegaskan bahwa Dia telah menghidupkan manusia, memberi rezeki, mematikan dan menghidupkan mereka kembali. Kemudian Allah mempertanyakan kepada manusia “Adakah di antara mereka yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu yang demikian itu?”(www.bacaanmadani.com)

Berikut ini adalah beberapa cara Allah dalam memberikan rezeki kepada semua makhluknya menurut Alquran:

1. Tingkat rezeki pertama yang dijamin oleh Allah
Tidak suatu binatangpun (termasuk manusia) yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin oleh Allah rezekinya.” (QS Hud: 6)
Artinya Allah akan memberikan kesehatan, makan, minum untuk seluruh makhluk hidup di dunia ini. Hal tersebut adalah rezeki dasar yang terendah.
2. Tingkat rezeki kedua yang didapat sesuai dengan apa yang diusahakan.
Tidaklah manusia mendapat apa-apa kecuali apa yang telah dikerjakannya.” (QS An-Najm: 39)
Allah akan memberikan rezeki sesuai dengan apa yang dikerjakannya. Jika seseorang bekerja selama dua jam, dapatlah hasil yang dua jam. Jika kerja lebih lama, lebih rajin, lebih berilmu, lebih sungguh-sungguh, seseorang akan mendapat lebih banyak. Tidak pandang dia itu seorang muslim atau kafir.
3. Tingkat rezeki ketiga adalah rezeki lebih bagi orang-orang yang pandai bersyukur.
Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS Ibrahim: 7)
Inilah rezeki bagi orang yang disayang oleh Allah. Orang-orang yang pandai bersyukur akan dapat merasakan kasih sayang Allah dan mendapat rezeki yang lebih banyak.
Itulah Janji Allah! Orang yang pandai bersyukurlah yang dapat hidup bahagia, sejahtera dan tentram. Usahanya akan sangat sukses, karena Allah tambahkan selalu.
4. Tingkat rezeki keempat adalah rezeki istimewa dari arah yang tidak disangka-sangka bagi orang-orang yang bertakwa dan bertawakal pada Allah Ta’ala.
Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS Ath-Thalaq: 2-3)
Peringkat rezeki yang keempat ini adalah rezeki yang istimewa, tidak semua orang bisa meraihnya. Rezeki ini akan Allah berikan dari arah yang tidak disangka-sangka. Mungkin pada saat seseorang berada dalam kondisi sangat sangat membutuhkan. (Inilah)