expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

03/11/2019

TANDA-TANDA MUSLIM AKAN MENDOMINASI EROPA DAN DUNIA DI MASA DEPAN

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman,
  • وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ لَيَسۡتَخۡلِفَنَّهُمۡ فِى ٱلۡأَرۡضِ ڪَمَا ٱسۡتَخۡلَفَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمۡ دِينَہُمُ ٱلَّذِى ٱرۡتَضَىٰ لَهُمۡ وَلَيُبَدِّلَنَّہُم مِّنۢ بَعۡدِ خَوۡفِهِمۡ أَمۡنً۬ا‌ۚ يَعۡبُدُونَنِى لَا يُشۡرِكُونَ بِى شَيۡـًٔ۬ا‌ۚ وَمَن ڪَفَرَ بَعۡدَ ذَٲلِكَ فَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡفَـٰسِقُونَ Artinya, “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang salih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. An-Nuur [24] ayat 55).
Apa yang telah dijanjikan oleh Allah dalam firman-Nya di atas adalah suatu masa yang sangat diimpi-impikan oleh segenap umat Islam tampaknya sudah mulai nampak tanda tandanya. hal ini dapat dilihat perkembangan umat muslim di Eropa dan Amerika meningkat sangat pesat. Islam telah menjadi agama dengan pertumbuhan pemeluk yang sangat cepat di beberapa negara Eropa. Disaat maraknya aksi anti-islam di dunia barat, justru membuat Islam semakin kuat tumbuh wilayah minoritas. Meski saat ini, umat Islam sedang dalam situasi sulit. Banyak akksi teorisme yang mengatasnamakan Islam, pada akhirnya membuat agama ini menjadi semakin buruk citranya di mata masyarakat barat. Namun, ditengah-tengah isu islamphobia, ternyata beberapa negara di Eropa memiliki jumlah populasi muslim yang semakim pesat
Fakta Peningkatan Muslim Yang Sangat Dahsyat
  • Setelah Jerman, Prancis juga memiliki populasi Muslim yang juga besar. Sebanyak 3,5 juta Muslim tinggal di Negara tersebut. Inggris juga menjadi negara yang memiliki populasi Muslim tinggi. Berdasarkan sensus Pemerintah Inggris terbaru, dikabarkan oleh Reuters, Islam menjadi agama yang paling cepat perkembangannya di Inggris dan Wales. Dibanding agama lain, persentase peningkatan Muslimlah yang tertinggi. Sementara, agama mayoritas Inggris, Kristen, justru mengalami penurunan sangat besar dalam sensus nasional negara tersebut.
  • Sensus tersebut menyebutkan, selama satu dekade terakhir, peningkatan jumlah Muslim amat signifikan, yakni mencapai 80 persen. Pada 2001, Muslim Inggris hanya berjumlah 1,5 juta. Pada 2011, jumlahnya meningkat menjadi 2,7 juta jiwa. Saat ini, satu dari 20 orang di Inggris menganut agama Islam. Dengan angka tersebut, Islam merupakan agama non-Kristen terbesar di Inggris. Islam juga menduduki agama terbesar kedua setelah Kristen.
  • Vatikan sempat heboh karena seorang kardinal memublikasikan sebuah video bertajuk “Muslim Demographics”. Pasalnya, video yang juga heboh di Youtube tersebut menggambarkan populasi Muslim yang meningkat tajam di Eropa.
  • Negara Prancis bersama Harvard University AS mensponsori penelitian tentang Islam di Eropa. Keduanya membentuk “Euro-Islam” yang menampung banyak penelitian komparatif tentang Islam dan Muslim di Barat. Mereka pun menjadi sumber informasi bagi media, masyarakat, hingga politikus.
  • Perkembangan jumlah Muslim yang amat pesat tersebut, beragam simbol Islam pun bermunculan di Eropa. Masjid banyak berdiri di setiap negara, bahkan hampir di setiap ibu kota. Muslimah berjilbab berjalan nyaman di jalan-jalan meski beberapa negara masih melarangnya.
Hambatan Umat Muslim di Eropa
  • Seperti Muslim di benua lainnya, Muslim di Eropa juga menghadapi sejumlah tantangan yang harus mereka atasi. Di antaranya Islamofobia dan munculnya kebijakan-kebijakan yang dianggap berbau Islamofobia. Di dalamnya adalah soal cadar, pelarangan pembangunan masjid maupun menara masjid, dan diskriminasi.
  • Pada 29 November 2010 lalu, hasil referendum yang digelar di Swiss menyatakan dukungan terhadap larangan pembangunan menara masjid. Ini kemudian memantik perdebatan dan unjuk rasa, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Umat Islam berunjuk rasa menentang pelarangan itu.
  • Terlepas dari soal menara masjid, Muslim di Eropa terus berupaya untuk membangun masjid sebagai sarana beribadah yang layak. Ini terjadi di Swedia, Prancis, Italia, Austria, Yunani, Jerman, dan Slovenia. Banyak juga yang menentang proyek pendirian masjid tersebut.
  • Di Athena, Yunani, Muslim harus menunggu puluhan tahun agar diizinkan mendirikan bangunan masjid. Pemerintah memang pernah menjanjikan, tetapi setelah beberapa pergantian pemerintah, janji itu tak kunjung mewujud. Belum lama ini, Pemerintah Yunani juga menjanjikan segera merealisasikan masjid di Athena.
  • Selama ini, Muslim di Athena menunaikan ibadah shalat di ruangan basement gedung. Selain soal masjid, isu lainnya adalah persoalan cadar. Sejumlah negara di Eropa menetapkan larangan cadar. Belgia dan Prancis, misalnya, meloloskan aturan yang melarang penggunaan cadar di tempat-tempat umum.
  • Menurut mereka, cadar tak sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Eropa. Meski cadar tak diwajibkan dalam Islam, isu ini menjadi perhatian Muslim di Eropa. Menurut mereka kebijakan ini diskriminatif. Hal yang sama juga ditegaskan oleh kelompok pembela HAM.
  • Amnesty International melayangkan kecaman terhadap pelarangan cadar sebab langkah itu merupakan serangan terhadap kebebasan beragama. Philippe Hensmans dari Amnesty Belgium, menyatakan, pelarangan cadar di Belgia tak melalui pembicaraan nasional yang memadai dan tak jelas apakah itu bertentangan dengan konstitusi atau tidak.
  • Integrasi juga menjadi hal yang kini menjadi sorotan dari sejumlah kalangan di Eropa. Mereka yang gencar mengusung tema ini adalah kelompok sayap kanan. Muslim, yang kebanyakan adalah imigran, dianggap tak bisa berbaur dengan masyarakat di mana mereka tinggal.
  • Pemerintah Jerman gencar mendorong lahirnya integrasi. Mereka melakukan pertemuan dengan organisasi-organisasi Islam. Tak hanya itu, mereka pun membina para imam masjid agar bisa berbahasa Jerman. Ada semacam kursus para imam yang kebanyakan menggunakan bahasa Turki itu.
  • Muslim juga mengupayakan berbaur dengan masyarakat di sekitarnya. Mereka membuka masjid dan melakukan dialog antariman untuk saling mengenal dan memahami. Dengan demikian, masyarakat non-Muslim mengetahui apa sebenarnya Islam itu dan bagaimana Muslim menunaikan ibadahnya, misalnya shalat di masjid
  • Pada 29 November 2010 lalu, hasil referendum yang digelar di Swiss menyatakan dukungan terhadap larangan pembangunan menara masjid. Ini kemudian memantik perdebatan dan unjuk rasa, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Umat Islam berunjuk rasa menentang pelarangan itu.
  • Terlepas dari soal menara masjid, Muslim di Eropa terus berupaya untuk membangun masjid sebagai sarana beribadah yang layak. Ini terjadi di Swedia, Prancis, Italia, Austria, Yunani, Jerman, dan Slovenia. Banyak juga yang menentang proyek pendirian masjid tersebut.
  • Di Athena, Yunani, Muslim harus menunggu puluhan tahun agar diizinkan mendirikan bangunan masjid. Pemerintah memang pernah menjanjikan, tetapi setelah beberapa pergantian pemerintah, janji itu tak kunjung mewujud. Belum lama ini, Pemerintah Yunani juga menjanjikan segera merealisasikan masjid di Athena.
  • Selama ini, Muslim di Athena menunaikan ibadah shalat di ruangan basement gedung. Selain soal masjid, isu lainnya adalah persoalan cadar. Sejumlah negara di Eropa menetapkan larangan cadar. Belgia dan Prancis, misalnya, meloloskan aturan yang melarang penggunaan cadar di tempat-tempat umum.
  • Menurut mereka, cadar tak sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Eropa. Meski cadar tak diwajibkan dalam Islam, isu ini menjadi perhatian Muslim di Eropa. Menurut mereka kebijakan ini diskriminatif. Hal yang sama juga ditegaskan oleh kelompok pembela HAM.
  • Amnesty International melayangkan kecaman terhadap pelarangan cadar sebab langkah itu merupakan serangan terhadap kebebasan beragama. Philippe Hensmans dari Amnesty Belgium, menyatakan, pelarangan cadar di Belgia tak melalui pembicaraan nasional yang memadai dan tak jelas apakah itu bertentangan dengan konstitusi atau tidak.
  • Integrasi juga menjadi hal yang kini menjadi sorotan dari sejumlah kalangan di Eropa. Mereka yang gencar mengusung tema ini adalah kelompok sayap kanan. Muslim, yang kebanyakan adalah imigran, dianggap tak bisa berbaur dengan masyarakat di mana mereka tinggal.
  • Pemerintah Jerman gencar mendorong lahirnya integrasi. Mereka melakukan pertemuan dengan organisasi-organisasi Islam. Tak hanya itu, mereka pun membina para imam masjid agar bisa berbahasa Jerman. Ada semacam kursus para imam yang kebanyakan menggunakan bahasa Turki itu.
  • Muslim juga mengupayakan berbaur dengan masyarakat di sekitarnya. Mereka membuka masjid dan melakukan dialog antariman untuk saling mengenal dan memahami. Dengan demikian, masyarakat non-Muslim mengetahui apa sebenarnya Islam itu dan bagaimana Muslim menunaikan ibadahnya, misalnya shalat di masjid
  • BBC menyebutkan, Islam dinilai sebagai agama yang paling cepat berkembang di Eropa. Islam juga masuk ke Eropa bersamaan dengan masuknya imigran. Kian banyaknya jumlah imigran membuat jumlah populasi Muslim di sana pun ikut terkerek. Di sisi lain, ada pula orang asli Eropa yang memeluk Islam.
  • Faith Matters mengungkapkan, tahun 2015 sebanyak 5.200 warga Inggris menjadi mualaf. Berdasarkan hasil survei, 56 persen mualaf itu merupakan warga kulit putih Inggris. Dari warga asli Inggris yang memeluk Islam itu, sebanyak 62 persen adalah perempuan. Mereka berasal dari kalangan muda, yakni berusia 27 tahun.
  • Ajmal Masroor, seorang imam masjid di London, Inggris, mengungkapkan sekitar tiga perempat mualaf adalah perempuan. Banyak orang mencari kedamaian spiritual. Mereka menemukan jawabannya dalam Islam. Perempuan, lebih mudah merenung dan mengambil langkah yang lebih serius, bahkan saat usia mereka masih muda.
  • Kondisi tersebut telah berlangsung sejak 20 tahun terakhir, terlebih lagi sejak peristiwa pengeboman menara kembar World Trade Center pada 11 September 2001 di NewYork, Amerika Serikat.
Prediksi Jumlah Umat Islam Di Masa Depan
  • Islam diprediksi akan mendominasi Benua Biru tersebut. Bahkan, terdapat prediksi yang sangat mengagetkan, yakni dalam 39 tahun, Prancis akan menjadi negara Islam.
  • Sebuah Surat kabar terkemuka di Jerman “Die Welt” menyatakan bahwa di tahun 2070 jumlah umat Islam akan melebihi jumlah umat Kristiani di dunia. Dilansir Die Welt beberapa waktu lalu dari studi yang dilakukan Institute Pew Center di kota Washington mengenai agama-agama di dunia dalam 6 tahun terakhir dengan memperhitungkan perubahan darurat struktur penduduk mendapati bahwa populasi umat Muslim akan melebihi jumlah orang Kristen pada tahun 2070 mendatang. Pada tahun 2015 ini umat Kristiani masih menjadi agama yang banyak dianut penduduk dunia dengan pengikutnya mencapai 2,26 miliar orang, disusul kemudian umat Islam ditempat kedua dengan 1,57 Muslim.
  • Dalam penelitiannya Pew Center menjelaskan bahwa penambahan jumlah umat Muslim yang sangat signifikan ini didukung oleh apa yang disebut konsep “jihad demografi”, dengan 3,1 anak untuk setiap Muslimah. Jumlah yang sangat banyak jika dibandingkan wanita Jerman yang hanya memiliki rasio 1,3 anak.
  • Sementara itu, menurut Direktur Pew Center, Alan Cooperman, memprediksi bahwa sebanyak 106 juta orang Kristen berpindah keyakinan ataupun menjadi ateis di tahun 2050 mendatang. Populasi muslim diperkirakan akan meningkat dari 1,6 miliar orang (23% dari populasi dunia pada 2010) menjadi 2,76 miliar orang (30% dari populasi dunia) pada tahun 2050,” tulis Pew dalam laporan risetnya.
  • Meningkatnya populasi muslim di dunia itu juga akan dibarengi dengan persebaran yang berbeda dibandingkan saat ini. Jika sekarang Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan pemeluk Islam terbanyak, pada tahun 2050 India yang akan menjadi negara dengan pemeluk Islam terbanyak.
  • Indonesia hanya akan menjadi negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar ketiga setelah India dan Pakistan
  • SUMBER : islamislami.com